IPv6 : IP Address Masa Depan!

Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai alamat IP (IP Address) dimana yang dibahas adalah IPv4.
Pertumbuhan internet yang sangat pesat baik di segi pemakai internet di rumah, perkantoran, sekolah, instansi-instansi maupun perkembangan pesat perangkat telekomunikasi yang sudah mulai menggabungkan IP ke dalam teknologinya (convergence) di seluruh dunia telah menyebabkan alamat IPv4 dengan format 32 bit binary yang sudah digunakan sejak awal keberadaan internet, tidak bisa lagi menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka waktu 20 tahun kedepan atau bahkan lebih cepat dari itu.
Demikian hasil riset dan perhitungan para pakar dari komunitas terbuka internet - The Internet Engineering Task Force (IETF).
IPv6Dengan hanya 32 bit format address hanya bisa menampung kebutuhan : 4,294,967,296 IPv4 Address. Bandingkan dengan jumlah penduduk dunia sekarang yang berkisar 7 milyar jiwa. Jika setiap orang mempunyai lebih dari 2 unit perangkat saja yang menggunakan jaringan internet untuk terkoneksi dengan lainnya, maka dipastikan jumlah IPv4 tidak akan cukup.

IPv6 (Internet Protocol version 6) merupakan revisi terbaru dari Internet Protocol (IP), protokol komunikasi utama pada perangkat yang terhubung dengan sebuah jaringan internet/komputer. Hal ini dimaksudkan untuk menggantikan IPv4 yang lebih tua, yang masih digunakan untuk sebagian besar lalu lintas internet pada 2012 . IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk menangani masalah lama diantisipasi IPv4 berjalan kehabisan alamat.
Setiap perangkat di Internet, seperti komputer atau telepon seluler, harus diberi nomor yang disebut alamat IP, nomor biner dengan jumlah digit tertentu (masing-masing disajikan oleh satu bit), dalam rangka untuk berkomunikasi dengan perangkat lain. Dengan jumlah yang semakin meningkat dari perangkat baru yang terhubung ke Internet, ada kebutuhan untuk alamat lebih dari IPv4 dapat menampung. IPv6 menggunakan 128-bit alamat, memungkinkan untuk 2128, atau sekitar 3,4 × 1038 alamat - lebih dari 7,9 × 1.028 kali lebih banyak IPv4, yang menggunakan 32-bit alamat. IPv4 memungkinkan untuk hanya 4294967296 alamat unik di seluruh dunia (atau kurang dari satu alamat per orang hidup pada tahun 2012), tetapi IPv6 memungkinkan untuk sekitar 4,8 × 1.028 alamat per orang - nomor tidak pernah habis. Namun, ini berarti dua protokol yang tidak kompatibel, rumit transisi ke IPv6. Alamat IPv6, seperti yang biasa ditampilkan kepada pengguna, terdiri dari delapan kelompok empat digit heksadesimal dipisahkan oleh titik dua, misalnya 2001:0 db8: 85a3: 0042:0000:8 a2e: 0370:7334.

Langkah antisipasi awal sebenarnya sudah dilakukan dengan teknologi NAT (Network Address Translation) yang bekerja dengan cara melakukan penterjemahan satu alamat IPv4 public ke banyak IPv4 private.
Sehingga satu alamat IPv4 public bisa dipergunakan untuk banyak perangkat yang akan terkoneksi ke internet.

Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internet membuka diskusi para pakar untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah IPv4 (IPng, IP Next Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request for comments) yakni dokumen stardard yang membahas protocol, program, prosedur serta konsep internet IPv6.
Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng) pengganti IP versi 4.

Tepatnya pada tanggal 8 Juni 2011, sejumlah website/portal papan atas dan penyedia layanan Internet di seluruh dunia, termasuk Google, Facebook, Yahoo!, Akamai dan Limelight Networks bergabung bersama dengan lebih dari 1000 situs-situs yang berpartisipasi lainnya serentak melakukan trial/percobaan penggunaan IPv6 sebagai Internet Protocol baru ini dengan sukses.

Penyebaran IPv6 dalam pengapalikasian secara global ditandai dengan peluncuran seluruh dunia IPv6  pada tanggal 6 Juni 2012 yang dikenal dengan World IPv6 Day, di mana penyedia layanan utama internet, terutama di negara-negara yang telah tertinggal dalam adopsi IPv6, alamat IPv6 digunakan untuk bagian-bagian dari pengguna mereka. 
ISP besar, produsen peralatan jaringan rumah, dan perusahaan web di seluruh dunia datang bersama-sama untuk secara permanen mengaktifkan IPv6 untuk produk dan layanan mereka pada 6 Juni 2012 tersebut sebagai Internet Protokol baru yang mereka support pada produk mereka yakni IPv6.

No comments for "IPv6 : IP Address Masa Depan!"